Google Chrome yang dirilis beberapa hari
lalu, dalam rangka ambisinya untuk menjadi pesaing Microsoft, dengan browsernya
Internet Explorer. Namun, sepertinya masih ada beberapa kelemahan dari Chrome.
Hal mendasar yang dilakukan oleh Google adalah menggunakan JavaScript sebagai
focus dari pembuatan script code Chrome.
Penggunaan JavaScript sebenarnya justru dapat memakan power processor computer lebih banyak dan jika kemudian dibawa ke website atau dibuat secara online maka, dapat memperlambat loading browser. Padahal, salah satu janji yang ditawarkan Google Chrome adalah jika salah satu dari menu atau tab dari browser crash atau bermsalah, maka hal tersebut tidak akan mengganggu atau memperlambat loading keseluruhan browser.
Chrome juga memiliki beberapa penampilan yang berbeda dari Internet Explorer dan Firefox, seperti penempatan tab di posisi teratas jendela browser. Perbedaan yang dibuat oleh Google sebenarnya bagus, hanya saja ketika user membuka 40 hingga 50 tab dalam satu browser, maka loading browser Chrome tampak melambat dan membuat aplikasi lain di computer juga menjadi lambat. Hal inilah yang mungkin telah dilupakan Google mengenai dampak JavaScript.
Kelemahan Google Chrome lainnya, seperti memperbolehkan situs untuk menjalankan Flash sehingga menghabiskan resources di computer. Hal ini menjadi lebih serius dibandingkan Firefox, karena tidak seperti Firefox, Chrome tidak menyediakan program add-on kecil untuk mencegah jalannya Flash. Selain itu, menu control Chrome masih terlihat membosankan, atau memang mungkin karena masih dalam versi beta.
Satu sisi kelebihan Chrome, yakni memudahkan user untuk mendiagnosa masalah dengan menghilangkan plugin dengan mudah, dan user dapat mengetahui halaman web mana yang mengkonsumsi power paling banyak. Jika Firefox 3 menghabiskan 95% waktu CPU ketika memainkan video YouTube dengan system Windows XP, maka Chrome menggunakan 60% power CPU, lebih sedikit namun masih tetap boros energi.
Chrome akan menjalankan Flash dan gambar terberat sekalipun, namun paling cepat di antara browser lainnya, yakni dengan waktu sekitar 12 detik, dan power CPU 40%. Sedangkan Firefox dalam waktu 17 detik, CPU 50%. Untuk IE menghabiskan waktu 13 detik dengan load CPU 50%. Walaupun Chrome sedikit lebih baik di antara browser lainnya, namun pada prakteknya Chrome masih kurang berguna karena tidak adanya fitur tambahan program add-on seperti Flashblock yang dapat mengatur dan memblokir jalnnya Flash, agar browser tidak menjadi lambat dan tidak boros power computer.
Penggunaan JavaScript sebenarnya justru dapat memakan power processor computer lebih banyak dan jika kemudian dibawa ke website atau dibuat secara online maka, dapat memperlambat loading browser. Padahal, salah satu janji yang ditawarkan Google Chrome adalah jika salah satu dari menu atau tab dari browser crash atau bermsalah, maka hal tersebut tidak akan mengganggu atau memperlambat loading keseluruhan browser.
Chrome juga memiliki beberapa penampilan yang berbeda dari Internet Explorer dan Firefox, seperti penempatan tab di posisi teratas jendela browser. Perbedaan yang dibuat oleh Google sebenarnya bagus, hanya saja ketika user membuka 40 hingga 50 tab dalam satu browser, maka loading browser Chrome tampak melambat dan membuat aplikasi lain di computer juga menjadi lambat. Hal inilah yang mungkin telah dilupakan Google mengenai dampak JavaScript.
Kelemahan Google Chrome lainnya, seperti memperbolehkan situs untuk menjalankan Flash sehingga menghabiskan resources di computer. Hal ini menjadi lebih serius dibandingkan Firefox, karena tidak seperti Firefox, Chrome tidak menyediakan program add-on kecil untuk mencegah jalannya Flash. Selain itu, menu control Chrome masih terlihat membosankan, atau memang mungkin karena masih dalam versi beta.
Satu sisi kelebihan Chrome, yakni memudahkan user untuk mendiagnosa masalah dengan menghilangkan plugin dengan mudah, dan user dapat mengetahui halaman web mana yang mengkonsumsi power paling banyak. Jika Firefox 3 menghabiskan 95% waktu CPU ketika memainkan video YouTube dengan system Windows XP, maka Chrome menggunakan 60% power CPU, lebih sedikit namun masih tetap boros energi.
Chrome akan menjalankan Flash dan gambar terberat sekalipun, namun paling cepat di antara browser lainnya, yakni dengan waktu sekitar 12 detik, dan power CPU 40%. Sedangkan Firefox dalam waktu 17 detik, CPU 50%. Untuk IE menghabiskan waktu 13 detik dengan load CPU 50%. Walaupun Chrome sedikit lebih baik di antara browser lainnya, namun pada prakteknya Chrome masih kurang berguna karena tidak adanya fitur tambahan program add-on seperti Flashblock yang dapat mengatur dan memblokir jalnnya Flash, agar browser tidak menjadi lambat dan tidak boros power computer.
B.
Kelebihan dan Kekurangan Opera Mini 5
cocoknya Opera Mini 5 ya kalo hapenya
seperti ini
Sampeyan sudah tau kalo Opera Mini versi
5.0 sudah dirilis? Semoga sudah, soalnya saya juga taunya telat, setelah mbaca
tulisannya Lekdjie yang lagi ngetes opera mini-nya buat mbikin postingan. Kalo
sampeyan berminat monggo donlot di situs resminya. Tapi kalo sampeyan blom tau,
sebelum donlot mungkin ada baiknya sampeyan bandingkan dulu kelebihan dan
kekurangan Opera Mini versi 5 dibanding versi 4.2.
Di sini saya akan coba sedikit
membandingkan, sebagai pengguna awam tentunya, karena pada dasarnya saya memang
ndeso dan gaptek kronis.
Kelebihan Opera Mini Versi 5 :
1.Tampilan
Soal tampilan memang ndak bisa dibantah, dibanding Opera Mini versi 4
yang speed dialnya cuma sederat angka dengan tulisan, Opera Mini Versi 5 tampil
lebih menawan. Ndak jauh beda dengan tampilan Opera di komputer sampeyan.
2. Multi Tab
Ini juga ndak ada di versi sebelumnya, sudah kayak di komputer lah,
mbuka facebook sambil twitteran bisa dilakukan berbarengan.
3.Saved Password
Fitur ini lumayan menghemat waktu, karena begitu sampeyan memasukkan
sebuah password akan muncul prompt yang menanyakan apakah sampeyan mau nge-save
password itu. Kalo sampeyan pilih yes, nantinya ndak perlu masukin password
lagi.
4.Copy, Cut, dan Paste
Makin nyaman lagi dengan fasilitas ini, misalnya sampeyan pengen apdet
status facebook dengan kata-kata bijak nan pilosopis hasil colongan entah dari
mana, dan sampeyan bermaksud menuliskannya juga di twitter, fitur ini akan
sangat membantu.
5.Type Directly On Screen
Kalo di versi sebelumnya cuma di address bar saja hal ini bisa
dilakukan, di versi 5 sampeyan bisa menulis langsung di layar pada semua kolom
komentar/postingan.
6. Find in Page, Save Page
Di versi sebelumnya sebenernya sudah ada, tapi di versi 5 dipermudah
aksesnya dengan shortcut #+3 dan #+9.
Kekurangan Opera Mini Versi 5 :
1. Boros Baterai
Mungkin memang sudah ada rumusnya, semakin lengkap fiturnya maka semakin
berat juga aplikasinya, dan berujung baterai cepet ngedropnya. Kalo di Opera
Mini versi 4 ada pilihan untuk menonaktifkan visual effect, di versi 5 ndak
ada. Pasrah saja dengan apa yang ada.
2.Hilangnya menu open with images
Di Opera Mini versi 4 pada saat kursor berada pada sebuah link dan
sampeyan pencet angka 1 akan muncul pilihan open with images, ini sangat
membantu untuk seorang yang pulsanya minim macem saya. Opera Mini bisa saya
setting untuk ndak nampilin gambar dan hanya pada saat tertentu saya pilih
membuka suatu halaman beserta gambarnya. Di Opera Mini versi 5 menu ini ndak
ada, sayang sekali.
3. Ndak ada menu information
Hampir sama seperti menu yang saya terangkan di angka 2, tiap kursor
berada di sebuah link dan kita pencet angka 1 akan ada pilihan untuk ngliat
informasi link tersebut. Kalo di komputer mirip dengan klik kanan >
properties. Di Opera Mini versi 5 menu ini ndak ada lagi.
4. Ndak ada menu Go to top/bottom of the page
Di Opera Mini versi 4 ada shortcut #+3 yang berfungsi untuk mengarahkan
kursor ke bagian paling bawah atau paling atas suatu halaman. Gunanya apa?
Misalnya saja sampeyan mbuka Indonesia Matters Rank, waktu mbuka tentu yang
ditampilkan adalah nomer satu alias yang paling atas, padahal sampeyan pengen
liat nilai blog jelek saya yang ada di urutan 99 misalnya, agak menyebalkan
kalo harus menggeser kursor ke bawah terus-terusan. Di Opera Mini versi 5 fitur
ini dihilangkan, shortcut #+3 berubah fungsi menjadi menu find in page.
Sekarang silakan sampeyan tentukan
sendiri, mau tetep pake yang lama atau milih donlot yang baru. Saran saya kalo
hape sampeyan termasuk generasi lawas (seperti punya saya) mending pake versi 4
saja, lebih irit baterainya. Apalagi kalo Opera Mini-nya sampeyan manfaatkan
untuk browsing-browsing saat lagi rapat seharian dengan acara orasi-orasi yang
mengantukkan.
C.
Kelebihan & Kelemahan Browser
Mozilla Firefox
Mozilla Firefox bernama Phoenix dan kemudian untuk
sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird adalah penjelajah web antar-platform
gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Sebelum
rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan
yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street
Journal.
Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.
Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.
Mozilla Firefox sekarang telah sampai ke versi 2.0. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan “crash” jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki.
Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.
Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.
Mozilla Firefox sekarang telah sampai ke versi 2.0. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan “crash” jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki.
- Keunggulan
Merupakan browser dengan perkembangan paling pesat dan jumlah pengguna yang terus meningkat. Security yang dimiliki Firefox lebih handal dibanding yang. Browser ini juga terkenal dengan addons-nya yang banyak ersedita baik itu dari Mozilla sendiri ataupun dari komunitas pengembangnya di seluruh dunia (Betatester). Browser ini juga memiliki kemungkinan konfigurasi yang sangat banyak, jauh dibandingkan IE. Ukuran aplikasi yang relative kecil, yaitu sekitar 4,7 MB, dibanding IE yang dapat mencapai 80 MB dan mendukung berbagai jenis jalan pintas untuk aksi, baik yang berupa tombol pintas misalnya Ctrl+T untuk membuka tab baru maupun gerakan mouse pintas (mouse gesture) misalnya menekan tombol kanan mouse sambil menggeser mouse ke kiri menuju halaman sebelumnya. Penghentian pop up, yang secara otomatis telah terintegrasi dalam penginstalan awal dan mampu mematahkan pembatasan aksi pengguna, misalnya penyembunyian status bar atau penguncian browser, sehingga pengguna tidak dapat memperbesar atau memperkecil ukuran browser. Penampilan halaman yang lebih lapang dengan area toolbar lebih ringkas,Fitur organisasi bookmark yang mampu mengorganisasi beberapa tab sekaligus, Fitur menjelajah internet dengan tab. Fitur demikian akan memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa URL sekaligus dalam satu jendela browser.
- Kelemahan
Startup time atau waktu menjalankan program pertama kali sangat lama, ini membuat user tidak nyaman, selain itu browser ini juga tidak berfungsi dengan optimal bila tidak ditambahi addons. Para crackers sekarang mulai membidik browser ini, karena jumlah penggunanya yang besar.Program update berarti mendownload versi baru dari Firefox, berbeda dengan IE yang hanya mengupgrade modulnya saja. Banyak addons tidak berfungsi apabila Firefox telah diupdate. Tetapi hal ini hanya berlaku untuk perubahan yang besar, misalnya dari versi 2 ke versi 3. Waktu proses halaman situs tertentu lebih lambat, diperkirakan karena masalah kompatibilitas atau kesesuaian antara pengkodean halaman situs dengan browser Mozilla Firefox. Browser ini juga tidak terintegrasi dengan Outlook maupun Outlook Express, beberapa fasilitas e-mail tidak bekerja dengan baik, seperti melihat e-mail HTML maupun membuka link langsung dari e-mail di Outlook. Bahkan beberapa formulir online tidak merespon penekanan tombol Enter sebagai jalan pintas untuk menekan tombol “submit” di layar.